Hal yang Membuat Otak Jadi Lambat dalam Berpikir ketika Kebanyakan Makan

iklan
iklan
Makan banyak bukan hanya buruk bagi timbangan berat badan Anda saja, tapi tahukah Anda bahwa setelah makan banyak otak kita menjadi lebih lama berpikirMungkin Anda sering dengar pernyataan habis makan jadi ‘lemot’. Ternyata hal tersebut bisa dijelaskan dalam sisi ilmiah dan medis. 



contoh pertanyaan yang sering timbul 

Lalu apa sebenarnya yang terjadi pada otak setelah Anda makan banyak?

 Bagaimana otak bisa menjadi lebih lambat dalam berpikir?

Otak terganggu setelah makan banyak karbohidrat

Mungkin kita pernah membuktikannya sendiri. Setelah makan banyak,kita merasa lebih malas, lelah, mengantuk, dan otak menjadi lebih lambat untuk berpikir. memang makan banyak dapat membuat otak kita lebih lambat berpikir dibandingkan sebelumnya. Contohnya ketika Anda makan banyak nasi atau jenis karbohidrat lainnya, kemudian setelah kita makan makanan tersebut Anda merasa agak lama dalam berpikir.

Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian yang diterbitkan di American Physcological Association. Penelitian tersebut mencoba untuk melihat proses kerja otak menggunakan pemeriksaan medis. Lalu para peneliti menemukan bahwa otak mengalami gangguan sesaat setelah mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat.

Lalu kenapa hal tersebut bisa terjadi? Apa yang menyebabkan otak menjadi lambat berfungsi? Walaupun peneliti belum mengetahui dengan pasti bagaimana mekanisme makanan dapat memperlambat otak, mereka memberikan beberapa alasan yang mungkin bisa menjadi penyebabnya, yaitu:
 
Otak ‘lemot’ bisa disebabkan naiknya serotonin setelah makan

Ketika Anda selesai makan, gula darah Anda akan naik cukup drastis. Kemudian secara alami, tubuh akan mengalami peningkatan hormon insulin yang berfungsi untuk mengendalikan kadar gula darah Anda. Namun, insulin tidak hanya membuat gula darah Anda menjadi normal saja, ia juga menyebabkan zat triptofan meningkat di dalam otak. 

Kondisi ini akan berdampak pada jumlah serotonin --penghubung antara sel saraf yang berfungsi mengatur mood, fungsi pencernaan, serta berperan dalam saraf pusat. Perubahan jumlah serotonin ini selanjutnya mampu membuat Anda mengantuk dan otak menjadi agak lama untuk melakukan proses berpikir.

Setelah makan banyak, otak dapat mengalami kekurangan darah sementara

Kekurangan darah sementara yang terjadi pada otak tidak seseram yang Anda pikirkan.Setelah selesai makan, semua organ pencernaan yang ada di perut Anda membutuhkan lebih banyak energi untuk mengolah makanan-makanan yang masuk. Karena itu, tubuh kita akan lebih banyak mengalirkan darahnya ke bagian perut untuk menunjang kegiatan tersebut. Oleh karena itu, otak mengalami kekurangan darah sesaat. 

Kekurangan darah yang dialami otak akan mengakibatkan otak kekurangan oksigen, energi, dan bahan makanan. Kondisi ini tentu saja dapat membuat sel saraf tidak dapat bekerja dengan baik untuk mengirimkan sinyal
iklan
Warning!!!situs ini hanya bertujuan untuk menyampaikan berita dari situs-situs berita terpercaya yang ada di indonesia. Situs ini tidak membuat berita sendiri, situs ini hanya mempermudah para perselancar internet untuk mendapatkan berita-berita terbaru yang ada di indonesia. Di akhir artikel berita, Kami menanamkan "Link Sumber" untuk mengetahui sumber tersebut berasal. Terimakasih :)