Jikaa kita makan Dua cangkir buah dan tiga cangkir sayuran per hari bisa membantu memenuhi nutrisi dan serat penting yang dibutuhkan oleh tubuh sehari-hari, termasuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke, diabetes, beberapa jenis kanker, dan obesitas.
Banyak orang sulit mencapai jumlah tersebut dengan alasan tidak praktis, karena sayur dan buah segar mudah membusuk, membutuhkan waktu lama untuk membersihkan dan memotongnya, hingga tak punya waktu membelinya ke pasar segar.
Berita baiknya, ketimbang jarang konsumsi buah dan sayur karena alasan tadi, menyetok buah dan sayuran beku yang dibeli di swalayan memungkinkan Anda makan buah dan sayur lebih banyak, ungkap sebuah studi baru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Experimental Biology di Chicago.
Kebanyakan produk sayuran beku biasanya langsung dibekukan dalam beberapa jam setelah panen, sehingga mengurangi degradasi vitamin dan mineral dibandingkan dengan produk segar yang didiamkan terlalu lama hingga layu.
Periset melihat data dari tahun 2011 sampai 2014 melalui Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional, dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi buah dan sayuran beku sesuai jumlah rekomendasi, memiliki asupan nutrisi penting yang jauh lebih tinggi seperti kalium, kalsium, vitamin D, dan serat.
Selain itu, indeks massa tubuh juga jauh lebih rendah, ketimbang orang yang hanya konsumsi buah dan sayuran segar namun sedikit.
"Pada saat orang hanya makan setengah dari asupan buah dan sayuran harian yang disarankan, penelitian kami menunjukkan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran beku dapat membantu mengisi kesenjangan dalam konsumsi buah dan sayuran," kata rekan penulis studi Maureen Storey, Ph .D.
Selain meningkatnya konsumsi nutrisi, konsumen buah dan sayuran beku juga memiliki asupan vitamin A dan C yang lebih tinggi ketimbang mereka yang jarang-jarang makan buah dan sayur, walaupun buah dan sayurannya segar.